Rabu, 09 Maret 2016


Monumen peringatan gerhana matahari total di Kota Palu [suara.com/Rizka Chaerani]

JK Nonton Gerhana di Palu Sekaligus Resmikan Monumen GMT

Jarak antara bibir pantai dengan monumen sekitar lima ratus meter.

Siswanto :
Suara.com - Akan ada yang sangat menarik di Kota Palu tepat pada hari dimana terjadi fenomena gerhana matahari total, Rabu (8/3/2016). Apa itu?
Monumen setinggi sekitar delapan meter sebagai tanda Kota Palu pernah terjadi gerhana matahari total akan diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, besok pagi.
Menurut pengamatan Suara, saat ini pembangunan monumen tersebut sudah memasuki tahap final. Di puncak monumen terdapat benda berbentuk matahari. Dan di bagian tengah terdapat tulisan GMT 9 Maret 2016. Kalau diterpa angin, benda bulat tersebut bisa berputar.
Monumen berdiri di area Anjungan Nusantara Pantai Talise, Teluk Palu. Lokasi ini sekaligus akan menjadi lokasi utama pengamatan gerhana matahari total.
Jarak antara bibir pantai dengan monumen sekitar lima ratus meter.
Besok, lokasi tersebut diprediksi bakal padat pengunjung dari masyarakat Kota Palu maupun wisatawan dari luar daerah.
Terkait dengan kedatangan Jusuf Kalla ke lokasi itu, setelah meresmikan monumen juga untuk membuka agenda kegiatan terkait gerhana matahari yakni Turnamen Gateball Internasional di Anjungan Nusantara dan festival dan pasar kuliner di halaman TVRI Palu
sumber : http://www.suara.com/news/2016/03/08/165509/jk-nonton-gerhana-di-palu-sekaligus-resmikan-monumen-gmt

JK dan Slank Menambah Sensasi Gerhana Matahari di Palu

Rabu, 9 Maret 2016 23:35

JK dan Slank Menambah Sensasi Gerhana Matahari di Palu
Tribunnews.com
Wapres Jusuf Kalla ikut menyaksikan secara langsung gerhana matahari di Palu. 
WARTA KOTA, PALMERAH -- Kehebohan untuk menyaksikan gerhana matahari secara langsung di Palu semakin meriah dengan kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Kemeriahan semakin bertambah dengan adanya hiburan yang dipertunjukkan oleh Slank.
Nonton bareng Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 di Palu, Sulteng juga tidak kalah heboh. Bukan hanya karena aksi panggung Slank yang ditonton ratusan ribu pasang mata, tetapi juga banyak figur publik yang tumplek blek ke sentra pulau Celebes itu.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang lahir di pulau berbentuk huruf K itu juga hadir di sana. 
Orang nomor dua di pemerintah RI itu memilih Palu sebagai lokasi untuk mengintip gerhana di sana, sekaligus meresmikan monumen GMT yang dibangun di area Anjungan Nusantara Pantai Talise, Teluk Palu.
Tugu setinggi delapan meter tersebut dibangun 2016 dengan bentuk matahari di puncaknya, sekaligus menjadi lokasi utama pengamatan GMT. 
Ada satu tokoh lagi yang hadir dan bertemu dengan Jusuf Kalla adalah Kupper.
Seorang astronot asal Belanda, yang pernah ke bulan, yang ikut menonton gerhana matahari total di Palu. Ia datang dari negaranya di Belanda sejak 2 hari yang lalu khusus untuk menikmati fenomena super langka ini.
"Bulan dari sini terlihat sama dengan bulan yang pernah saya injak," katanya di lapangan Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu. 
Kupper merupakan anggota European Space Agency.
Ia mengaku, pernah ke bulan pada tahun 2004 dan 2012.
"Tahun 2004, ke bulan, 11 hari dan 2012, selama 193 hari," katanya.
Palu juga mendapatkan kehormatan dihadiri salah satu petinggi tanah air. 
Kupper sempat berbicara akrab dengan Wapres Jusuf Kalla dan menceritakan pengalamannya di bulan.
Baginya, melihat bulan dalam gerhana matahari dari Palu sama fantastisnya dengan menginjaknya secara langsung.
Kupper mengatakan, dia pernah mengunjungi Indonesia namun belum pernah ke Palu.
Ia beberapa kali ke Bali, Lombok, Pulau Komodo dan Jawa. Ia memilih Palu karena durasi gerhana matahari total cukup lama yakni 2 menit 23,5 detik.
Gerhana matahari di Palu mulai terlihat sejak pukul 07.27.50 Wita hingga 08.38.46 Wita. Gerhana matahari total akan terlihat selama 2 menit 23,5 detik.
Seperti diketahui, GMT 2016 membawa berkah tersendiri bagi warga yang wilayahnya dilalui fenomena langka itu.
Salah satunya, ribuan wisatawan menyerbu Palu, Sulawesi Tengah untuk menyaksikan gerhana matahari total.
Akibatnya, hotel dan homestay ludes di-booking.
Tak mau kehilangan akal dan memanfaatkan momen ini, sebagian warga Palu menawarkan ke beberapa wisatawan untuk menginap di rumah-rumah mereka.
Penawaran ini dilakukan kepada para turis yang sudah tiba di Palu, ataupun yang bekerjasama dengan pihak hotel.‎
Sekadar informasi, puluhan ribu pengunjung dari dalam dan luar negeri ikut menyaksikan GMT di Sulawesi Tengah pada hari ini.
Wajar jika semua hotel penuh sesak di kota itu.‎
 sumber :http://wartakota.tribunnews.com/2016/03/09/jk-dan-slank-menambah-sensasi-gerhana-matahari-di-palu

Masyarakat Palu Nonton Bareng  Gerhana Dengan Wapres JK

09 Maret 2016
Gerhana Matahari yang terjadi di Jakarta(GATRAnews/Erry Sudiyanto/re1)
Sigi, Sulteng, GATRANews - Masyarakat mulai memadati Lapangan Desa Kota Palu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, untuk menyaksikan gerhana matahari total bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu pagi.

Sejak pukul 05.30 Wita, lapangan yang berjarak sekitar 10 kilometer arah selatan Ibu Kota Provinsi Sulteng di Palu itu sudah dipadati orang, terutama dari kalangan wistawan dan peneliti asing.

Wapres beserta istri Ny Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan para pejabat dijadwalkan pukul 08.37 Wita tiba di lokasi untuk menyaksikan GMT bersama masyarakat.

Selain kursi untuk Wapres dan tamu undangan, pihak panitia juga menyediakan sajadah bagi masyarakat yang hendak menunaikan shalat sunnah gerhana matahari atau "Kusuf" di tanah lapang tersebut.

Di antara pejabat yang mendampingi kunjungan kerja Wapres adalah Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi, Menkominfo Rudy Antara, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Pangdam Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti, Wali Kota Palu Hidayat, dan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo atau Pasha Ungu.

Dari lokasi menyaksikan GMT, Wapres dan rombongan akan bergeser ke Kota Palu untuk melantik jajaran pengurus Dewan Masjid Indonesia Provinsi Sulteng.

Antara melaporkan, beberapa masjid di Kota Palu mengumandangkan selawat dan puji-pujian untuk memanggil jemaah shalat Kusuf.

Suasana pagi itu persis menjelang shalat Id karena banyak juga umat Islam yang berbondong-bondong menuju masjid.
sumber : http://www.gatra.com/wisata-sulawesi/190317-masyarakat-palu-nonton-bareng-gerhana-dengan-wapres-jk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar